Ratusan Umat Buddha Meriahkan Sangha Dana Kathina di STIAB Smaratungga
- 11 November 2024
Apa Itu Nyepi?
Nyepi adalah hari raya umat Hindu yang dirayakan setiap Tahun Baru Saka. Hari ini dirayakan dengan melakukan Catur Brata Penyepian, yaitu empat pantangan utama yang harus ditaati selama 24 jam. Nyepi bertujuan untuk melakukan refleksi diri, mengendalikan hawa nafsu, dan mempererat hubungan spiritual dengan Tuhan.
Catur Brata Penyepian terdiri dari:
Amati Geni – Tidak menyalakan api atau lampu, termasuk larangan menggunakan listrik.
Amati Karya – Tidak bekerja atau melakukan aktivitas fisik yang berlebihan.
Amati Lelungan – Tidak bepergian atau keluar rumah.
Amati Lelanguan – Tidak menikmati hiburan atau kesenangan duniawi.
Hari Raya Nyepi juga diawali dengan berbagai rangkaian upacara, seperti Melasti (pensucian diri), Tawur Kesanga (pengusiran roh jahat dengan ogoh-ogoh), dan diakhiri dengan Ngembak Geni (hari pertama setelah Nyepi yang menjadi momen untuk saling bermaafan).
Hal yang Jarang Diketahui Tentang Nyepi
Bandara dan Jalan Raya Ditutup Total
Bali menjadi satu-satunya daerah di dunia yang menutup seluruh aktivitas penerbangan dan transportasi umum saat Nyepi. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pun berhenti beroperasi selama 24 jam.
Nyepi Berlaku untuk Semua Orang, Termasuk Wisatawan
Baik penduduk lokal maupun wisatawan wajib menaati aturan Nyepi. Petugas keamanan adat (Pecalang) bertugas mengawasi dan memastikan semua orang mematuhi aturan.
Efek Positif bagi Lingkungan
Dengan berhentinya aktivitas manusia selama sehari, polusi udara di Bali berkurang secara drastis. Bahkan, Nyepi sering disebut sebagai "Hari Hening" yang berdampak positif pada ekosistem alam.
Nyepi Bukan Perayaan, Melainkan Hari Hening
Berbeda dengan hari raya lain yang identik dengan pesta dan perayaan, Nyepi justru mengajarkan tentang ketenangan dan introspeksi diri.
Ada Desa yang Melaksanakan Nyepi Lebih Lama
Di Desa Tenganan, Karangasem, perayaan Nyepi bisa berlangsung lebih dari satu hari, dengan berbagai aturan ketat yang berbeda dari masyarakat Bali pada umumnya.
Tidak Ada Sinyal dan Internet Selama Nyepi
Pemerintah Bali dan penyedia layanan internet bekerja sama untuk mematikan jaringan internet di seluruh Pulau Bali, kecuali untuk layanan darurat.
Nyepi Juga Diperingati di Luar Bali
Meskipun Bali adalah pusat perayaan Nyepi, umat Hindu di berbagai daerah seperti Lombok, Jakarta, hingga India juga menjalankan tradisi ini.
Hari Raya Nyepi bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga momen berharga bagi umat Hindu untuk merenung dan memperbaiki diri. Keheningan yang menyelimuti pulau ini menjadi simbol pembaruan dan keseimbangan hidup yang sangat berarti.
STIAB Smaratungga mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi, Tahun Baru Saka 1947
Semoga kedamaian dan kebahagiaan senantiasa menyertai kita semua.
29 Maret 2025